وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَاۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
QS HUD AYAT6
Artinya Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).
Dalam cuplikan ayat diatas, dengan jelas Allah SWT memberi tahu kita bahwa tidak ada satupun makhluk bernyawa yang tidak dapat rezeki.Semuanya dijamin rezekinya.Contoh saja semut, walaupun binatang kecil dan lemah, yakinlah tidak akan pernah kelaparan.Cacing meskipun hidupnya tercepit di dalam tanah tetap saja rezekinya disiapkan Allah, dsb.Allah SWT telah mengatur rezeki semua makhluk yang ada di dunia ini dengan luar biasa.
Salah satu kesulitan dalam hidup ini yang sering menyita pikiran dan energi kita,adalah masalah rezeki.Kita sering sibuk,bahkan kadang siang dan malam waktu kita sering tersita untuk mencari rezeki ini.Jungkir balik kita mencari rezeki dan mengumpulkan rezeki.
Padahal seperti firman Allah dalam surat Hud ayat 6 ,semua makhlukNya yang bernyawa sudah di jamin rezekinya.Kita bisa perhatikan,ikan yang jumlahnya tak terhitung di lautan,mana ada manusia pernah memberi makannya.Tetapi ikan tidak pernah mereka kelaparan.Allah yang telah mengurus dan memberi makannya.Allah menciptakan ikan ikan tersebut,dan Allah pula yang menyiapkan rezekinya.
Allah yang mengurus semua makhluk ciptaaNya.Karena Allah Maha Penyayang dan Maha Memelihara semua makhlukNya.Yakinlah,Allah pasti tidak akan pernah menyia-nyiakan makhlukNya.
Kita sebagai makhluk Allah,jika menginginkan diurus dan disayang Allah SWT,diberi kemudahan oleh Allah,maka lakukan juga apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita.Tugas dan kewajiban kita yang paling utama adalah mengabdi dan beribadah kepada Allah,sebagaimana firman Allah dalm QS AZ Zariyat 56
artinya:"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan kecuali untuk beribadah kepada-Ku
Jadi kita ini memang harus fokus mengabdi atau beribadah kapada Allah.kita mestinya sibuk mengurus ibadah kepada Allah.Maksudnya,bukan berarti kita didunia ini tidak bekerja sama sekali , namun jangan sampai pekerjaan kita itu melalaikan tugas kita untuk beribadah kepada Allah.Ketika waktunya Adzan berkumandang ,kita harus sesegara mungkin menyiapkan diri untuk Shalat dan menyembah kepadaNya.Perbanyak amal ibadah kita dengan amalan amalan lain, seperti membaca Al Qur'an,sedekah,puasa dsb.Insyaallah dengan menjalin hubungan baik kepada Allah SWT,yakinlah kita akan disayang Allah, di tolong Allah, Rezeki akan dimudahkan.
Masalah lain yang sering kita alami adalah kita sering tidak ridho menerima kesulitan dalam bentuk cobaan serta ujian dari Allah.Padahal kesulitan dalam hidup ini adalah hal wajar untuk kita jalani.Kehidupan di dunia ini penuh variasi.Tidak lurus dan datar saja,ada masa mudah ada juga masa sulit. Takdir ini tidak hanya milik manusia biasa saja.Para Nabi dan Rasulpun, mengalaminya juga kesulitan dan kemudahan.Hal ini sangat manusiawi.
Kita sebagai umat islam harus yakin dan mampu menghadapi kesulitan sebaik mengahadapi kemudahan.Yakin ini merupakan takdir dari Allah yang perlu kita hadapi dengan hati ridho.Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Insyirah:
"Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (5) Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan(6)
Dari Cuplikan ayat diatas,kita jadi tahu bahwa Allah tidak menjadikan kemudahan itu datang setelah kesulitan,melainkan kemudahan bersamaan dengan datangnya kesulitan.Jadi kesulitan maupun kemudahan itu sama sama datangnya dari Allah.Dan yakinlah semua yang datang dari Allah itu tidak ada yang sia sia.Semua takdir Allah itu pasti ada hikmahnya.
Masalahnya ,hawa nafsu kita hanya menginginkan yang mudah dan menyenangkan saja.Hawa nafsu kita tidak senang dengan hal hal yang sulit,menderita ,susah ,sakit dsb.Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah 216,
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."( QS Al Baqarah 216)
Dalam terjemah ayat diatas ,Allah menjelaskan tidak yang selalu kita benci itu,tidak baik untuk kita.tidak selalu kesulitan itu tidak baik untuk kita.Karena dibalik semua kesulitan itu,dibalik semua penderitaan itu ada rahmat dan anugrah Allah yang banyak.
Ketika kita diberi sakit,kemudian kita hadapi sakit itu dengan sabar,maka dibalik sabar itu ada penggugur dosa dosa kita.Sebaliknya sewaktu kita diberi kemudahan dan kesenangan,sesuatu yang kita cintai,belum tentu itu baik untuk kita, jika kita keliru mensikapinya.Jika kita sombong dengan semua kesenangan dan kenikmatan yang diberi itu ,maka ini akan mengantarkan kita kepada dosa.
Karena itu, marilah kita mensikapi semua takdir Allah SWT dengan bijaksana,dan ridha agar kita selamat dunia dan akhirat.
إرسال تعليق